By Arista Vicky Alexandra 
Salah satu teknologi yang kini banyak digunakan adalah vacuum fryer untuk UMKM—alat penggoreng hampa udara yang mampu menghasilkan produk renyah, sehat, dan memiliki warna alami.
Inovasi dalam dunia kuliner kini semakin berkembang. Bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), menjaga kualitas produk menjadi kunci keberhasilan.
Mengapa UMKM Perlu Beralih ke Teknologi Vacuum Fryer
Banyak pelaku usaha masih mengandalkan metode penggorengan konvensional. Namun, cara ini sering kali membuat hasil akhir berminyak, cepat tengik, dan berkurang nilai gizinya.
Vacuum fryer untuk UMKM hadir sebagai solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut dengan sistem penggorengan modern yang bekerja di tekanan rendah.
Hasil Gorengan Lebih Renyah dan Sehat
Dengan proses vakum, penggorengan terjadi pada suhu lebih rendah dari biasanya (sekitar 80–90°C). Hasilnya, kadar minyak yang terserap berkurang drastis, sementara rasa asli bahan tetap terjaga.
Produk seperti keripik buah, sayur, bahkan umbi-umbian akan terasa lebih alami dan renyah tanpa kehilangan aroma segarnya.
Daya Saing Produk Meningkat
Penggunaan vacuum fryer tidak hanya soal rasa, tetapi juga nilai jual. Produk yang dihasilkan tampak lebih menarik, memiliki umur simpan lebih lama, dan bisa bersaing di pasar modern. Bagi UMKM, ini adalah langkah nyata untuk naik kelas dan masuk ke pasar ekspor.
Langkah-Langkah Menggunakan Vacuum Fryer dengan Efisien
Untuk mendapatkan hasil maksimal, penting bagi pelaku UMKM memahami tahapan penggunaan vacuum fryer dengan benar. Berikut langkah-langkah yang dapat dijadikan panduan:
1. Persiapan Bahan dan Alat
Pastikan bahan yang akan digoreng telah dicuci bersih dan dikeringkan. Potong sesuai ukuran yang diinginkan agar proses penggorengan merata. Cek juga kondisi alat vacuum fryer—terutama bagian pipa, katup, dan pengatur tekanan.
2. Atur Suhu dan Tekanan
Nyalakan mesin, lalu atur suhu penggorengan sesuai jenis bahan. Misalnya, untuk keripik buah seperti nangka atau apel, suhu ideal berada di kisaran 85°C dengan tekanan rendah. Pastikan tekanan stabil agar hasilnya konsisten.
3. Proses Penggorengan
Masukkan bahan ke dalam tangki penggorengan, lalu tutup rapat. Sistem vakum akan otomatis menyedot udara, menciptakan tekanan rendah di dalam tabung. Biarkan bahan digoreng hingga kering sempurna.
4. Pendinginan dan Penirisan
Setelah proses penggorengan selesai, buka katup dan biarkan tekanan kembali normal. Angkat hasil gorengan dan masukkan ke ruang pendingin atau spinner untuk menghilangkan sisa minyak.
5. Pengemasan yang Tepat
Simpan produk dalam wadah tertutup atau kemasan vakum agar tetap renyah dan tahan lama. Gunakan label menarik untuk menambah nilai jual produk di pasaran.
Keunggulan Vacuum Fryer untuk UMKM
Teknologi ini bukan sekadar alat, tetapi investasi jangka panjang bagi pelaku usaha kecil yang ingin berkembang.
1. Efisiensi Energi dan Produksi
Dengan sistem tertutup, penggunaan minyak lebih hemat dan tidak mudah rusak. Sirkulasi panas yang merata juga membuat waktu produksi lebih singkat.
2. Kualitas Produk Terjamin
Vacuum fryer menjaga kandungan nutrisi, warna, dan rasa bahan. Ini penting bagi UMKM yang ingin menonjolkan produk sehat dan alami.
3. Perawatan Mudah dan Tahan Lama
Desain alat yang modern membuat proses perawatan sederhana. Cukup lakukan pembersihan rutin pada tangki dan filter agar kinerja mesin tetap optimal.
Panduan Memilih Vacuum Fryer yang Tepat untuk UMKM
Tidak semua alat cocok untuk semua skala bisnis. Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli vacuum fryer:
- Kapasitas Produksi – Sesuaikan dengan kebutuhan harian. Untuk UMKM, kapasitas 3–5 kg per proses biasanya sudah cukup.
- Material dan Kualitas Komponen – Pilih bahan stainless steel food grade agar higienis dan tahan lama.
- Kemudahan Pengoperasian – Pastikan alat memiliki panel kontrol sederhana dan panduan penggunaan jelas.
- Dukungan Purna Jual – Pilih produsen yang menyediakan layanan servis dan garansi resmi.
Penutup
Perubahan besar sering dimulai dari satu langkah sederhana—memilih teknologi tepat. Vacuum fryer untuk UMKM bukan sekadar alat, melainkan mitra strategis dalam menciptakan produk yang bernilai tinggi.
Dengan pemahaman, perawatan, dan kreativitas, alat ini dapat membantu UMKM Indonesia mencapai level baru dalam industri makanan ringan yang berkualitas global.
Pujonggo Mulyo 
netta